TINDAKAN SOSIAL
Dalam hidup bermasyarakat, kamu pasti mengadakan hubungan
dengan orang lain. Hubungan tersebut dalam sosiologi disebut interaksi sosial.
Interaksi sosial merupakan intisari dari kehidupan sosial. Sebelum kita
pelajari lebih jauh mengenai interaksi sosial, ada suatu hal yang mendasari
terjadinya interaksi sosial, yaitu tindakan sosial. Apakah yang dimaksud dengan
tindakan sosial dan apa saja bentukbentuknya? Lebih lengkap akan kita bahas
berikut ini.
Setiap hari kamu melakukan tindakan dengan maksud dan tujuan
tertentu. Tindakan itu umumnya berkaitan dengan orang lain, mengingat kodratmu
sebagai makhluk sosial.
1. Pengertian Tindakan Sosial
Kita sebagai makhluk hidup senantiasa melakukan
tindakantindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Tindakan merupakan suatu
perbuatan, perilaku, atau aksi yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya
guna mencapai tujuan tertentu. Misalnya kamu les bahasa Inggris dengan tujuan
agar kamu terampil dan mahir dalam berbahasa Inggris. Tidak semua tindakan manusia
dapat dianggap sebagai tindakan sosial. Lalu tindakan yang bagaimanakah yang
disebut dengan tindakan sosial? Perhatikan cerita berikut ini. "Suatu
sore, Bintang duduk-duduk diteras depan sambil mendengarkan musik. Tiba-tiba
ada seorang gadis cantik berambut panjang lewat di depan rumahnya. Dengan
maksud untuk menggoda gadis itu, Bintang kemudian bersiul".
Dari cerita di atas, tindakan 'bersiul' yang dilakukan Bintang
merupakan bentuk tindakan sosial. Mengapa? Bintang 'bersiul' karena ingin
menggoda gadis cantik berambut panjang yang lewat di depan rumahnya. Dari situ,
dapatkah kamu memberikan definisi mengenai tindakan sosial? Tindakan sosial
adalah suatu tindakan yang dilakukan dengan berorientasi pada atau dipengaruhi
oleh orang lain.
2. Jenis-Jenis Tindakan Sosial
Menurut Max Weber, tindakan sosial dapat digolongkan
menjadi empat kelompok (tipe), yaitu tindakan rasional instrumental, tindakan
rasional berorientasi nilai, tindakan tradisional, dan tindakan afeksi.
a. Tindakan Rasional Instrumental
Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan
kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Misalnya
guna menunjang kegiatan belajarnya dan agar bisa memperoleh nilai yang baik,
Fauzi memutuskan untuk membeli buku-buku pelajaran sekolah daripada komik.
b. Tindakan Rasional Berorientasi Nilai
Tindakan ini bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya,
tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku.
Pelaku hanya beranggapan bahwa yang paling penting tindakan itu termasuk dalam
kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian masyarakat di sekitarnya.
Misalnya menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing.
c. Tindakan Tradisional
Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional. Seseorang
melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa
menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan
dan cara yang akan digunakan. Misalnya berbagai upacara adat yang terdapat di
masyarakat.
d. Tindakan Afektif
Tindakan ini sebagian besar dikuasai oleh perasaan atau emosi
tanpa pertimbangan-pertimbangan akal budi. Seringkali tindakan ini dilakukan
tanpa perencanaan matang dan tanpa kesadaran penuh. Jadi dapat dikatakan
sebagai reaksi spontan atas suatu peristiwa. Contohnya tindakan meloncat-loncat
karena kegirangan, menangis karena orang tuanya meninggal dunia, dan
sebagainya.
- Posted: Sunday, 26 September 2010 20:02:39 GMT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar